Legenda Rene Descartes Bapak Filsafat Modern

Rene Descartes

Legenda Rene Descartes (1596-1650) adalah seorang filsuf, matematikawan, dan ilmuwan Prancis yang sering dianggap sebagai “Bapak Filsafat Modern.” Ia lahir pada 31 Maret 1596 di La Haye en Touraine, Prancis. Pendekatannya yang revolusioner terhadap pemikiran dan metodologi ilmiah telah memberikan dasar yang kuat bagi perkembangan filsafat dan sains modern.

Kehidupan Awal dan Pendidikan

Descartes berasal dari keluarga bangsawan kecil dan menerima pendidikan awal di sekolah Jesuit, Collège Royal Henry-Le-Grand di La Flèche. Pendidikan di sana berfokus pada filsafat skolastik dan Aristotelian, yang kemudian menjadi dasar bagi kritikan dan pengembangan pemikirannya sendiri. Setelah menyelesaikan pendidikan di La Flèche, Descartes belajar hukum di Universitas Poitiers.

Karir dan Kontribusi Ilmiah

  1. Metode Keraguan

Dalam Meditations on First Philosophy (1641), Descartes memperkenalkan metode keraguan radikal, di mana ia meragukan semua keyakinan yang bisa diragukan sedikit pun. Tujuannya adalah untuk menemukan dasar yang pasti bagi pengetahuan. Dari sini, ia mencapai kesimpulan “Cogito, ergo sum” (Aku berpikir, maka aku ada).

  1. Dualisme Cartesian

Descartes mengembangkan teori dualisme yang memisahkan pikiran dan tubuh sebagai dua substansi yang berbeda. Menurutnya, pikiran adalah substansi yang berpikir dan tidak memiliki dimensi fisik, sementara tubuh adalah substansi yang dapat diukur dan berdimensi. Dualisme ini mempengaruhi banyak pemikiran filsafat dan psikologi modern.

  1. Matematika dan Fisika

Descartes juga membuat kontribusi penting dalam matematika dengan pengembangan geometrinya, yang dikenal sebagai geometri analitik. Karyanya, La Géométrie (1637), memperkenalkan penggunaan koordinat kartesian yang memungkinkan representasi geometris dari persamaan algebra. Selain itu, ia juga bekerja pada teori cahaya dan optik, serta prinsip-prinsip mekanika.

Karya-Karya Utama

  • Discourse on the Method (1637)

Di mana ia menjelaskan metodologinya untuk memperoleh pengetahuan.

  • Principles of Philosophy (1644)

Sebuah buku teks filsafat yang berusaha menyusun semua pengetahuan pada dasar yang pasti.

  • Passions of the Soul (1649)

Di mana ia menguraikan pandangannya tentang emosi dan bagaimana pikiran mempengaruhi tubuh.

Warisan dan Pengaruh

Rene Descartes meninggal pada 11 Februari 1650 di Stockholm, Swedia, ketika ia diundang oleh Ratu Christina dari Swedia untuk mengajar filsafat. Warisannya dalam filsafat, matematika, dan ilmu pengetahuan tetap abadi. Descartes sering dianggap sebagai tokoh transisi antara pemikiran skolastik abad pertengahan dan filsafat modern. Pendekatannya yang menekankan penggunaan akal dan metodologi yang sistematis mempengaruhi banyak filsuf besar setelahnya, termasuk Baruch Spinoza, Gottfried Wilhelm Leibniz, dan Immanuel Kant.

René Descartes adalah seorang pemikir revolusioner yang mendefinisikan kembali dasar-dasar filsafat dan sains. Melalui karyanya, ia mendorong perkembangan pendekatan rasional dan ilmiah yang membentuk fondasi bagi banyak disiplin ilmu modern. Dengan “Cogito, ergo sum” dan kontribusi matematikanya, Descartes tetap menjadi salah satu tokoh paling penting dalam sejarah intelektual manusia.